Dari 27 negara di wilayah Eropa, sekira sepertiga atau 31 persen pengguna komputer di wilayah tersebut telah terinfeksi virus.
Data yang diungkap oleh perusahaan riset EuroStat, seperti dilansir melalui Cellular News, Selasa (8/2/2011), ini menyatakan bahwa negara pengguna komputer yang mengalami level infeksi tertinggi adalah Bulgaria. Sekira 58 persen pengguna komputer di negara tersebut terjangkit virus.
Di bawa Bulgaria menyusul negara Malta dengan tingkat infeksi 50 persen, lalu Slovakia mencapai 47 persen, Hungaria sekira 46 persen, Italia 45 persen, dan yang paling rendah adalah Austria dengan penetrasi infeksi hanya 14 persen, Irlandia sekira 15 persen, Finlandia 20 persen dan Jerman mencapai tingkat infeksi sekira 22 persen.
Di antara pengguna individu yang tinggal di negara EU27, yang mengakses internet melalui komputer sepanjang 12 bulan ini, sekira 14 persennya dilaporkan telah mengalami kerugian seiring dengan penyalahgunaan informasi pribadi oleh penyebar virus.
Pengguna di wilayah Bulgaria dan Spanyol tergolong yang paling banyak mengalami masalah pencurian informasi pribadi, sekira 7 persen. Sedangkan Italia dan Belanda, keduanya mencapai 6 persen.
Dalam kurun 12 bulan juga, sekira 3 persen pengguna internet di negara EU27 juga mengalami kerugian finansial karena serangan phishing atau pharming. Pengguna paling banyak yang mengalami hal ini adalah Latvia sebanyak 8 persen, Inggris sekira 7 persen, Malta dan Austria, keduanya mencapai 5 persen.
Pada 2010, sebanyak 90 persen pengguna internet di negara EU27 mengatakan bahwa mereka menggunakan software dan perangkat keamanan IT untuk melindungi komputer dan data privasi mereka. Di antara jumlah tersebut, pengguna dengan kesadaran tertinggi berasal dari Belanda dengan 96 persen, Luxemburg, Malta dan Finlandia sekira 91 persen. Sedangkan Latvia sekira 62 persen, Romania 64 persen dan Estonia mencapai 65 persen. (okezone)
0 komentar:
Posting Komentar