Hacker Remaja Jebol Twitter Dengan Javascript

|
Seorang remaja Australia berumur 17 tahun mengakui bahwa ia yang menyebabkan serangan hacker di Twitter. Kekacauan tersebut membuat pengguna yang membukanya, bakal mengarahkan mereka ke situs porno Jepang.

Pearce Delphin, dengan nama akun Twitter, @zzap, mengaku telah membobol situs mikroblogging tersebut yang mengakibatkan kekacauan di Twitter selama 5 jam.

Delphin yang tinggal dengan orang tuanya di Melbourne, mengatakan bahwa ia men-tweet beberapa kode JavaScript yang akan membuka (pop-up) window baru ketika pengguna menggerakkan kursor mereka pada pesan tweet tersebut. Tapi tindakan ia tersebut ditanggapi oleh para hacker yang menjadikan kode tersebut untuk mengarahkan para pengguna Twitter ke situs porno dan menciptakan tweet "worm" yang selalu menggandakan diri setiap kali mereka dibaca.

"Saya melakukannya hanya sekedar untuk coba-coba... Apakah kode JavaScript bisa digunakan dengan
sebuah tweet," ujar Delphin.

"Ketika pertama kali mem-posting tweet tersebut, saya tidak tahu bahwa tweet tersebut akan merusaknya. Saya sendiri tidak menyadarinya, timpal Delphin.

Twitter meminta maaf kepada jutaan penggunanya atas gangguan di situs mereka, seperti munculnya jendela baru di browser dan secara otomatis menggandakan tweet dari akun yang lain.

Sekertaris-Pers Gedung Putih, Robert Gibbs dan Sarah Brown, istri dari mantan Perdana Menteri Gordon Brown, adalah salah satu orang yang terkena gangguan tersebut.

Situs keamanan Netcraft melacak kode tersebut kembali kepada Delphin, yang mengatakan bahwa dirinya mendapat ide tersebut dari pengguna lain yang menggunakan kode yang sama untuk membuat profil dan tweet-nya berwarna pelangi.

Kode-kode tersebut biasanya digunakan untuk iseng-isengan, tapi Delphin mengatakan bahwa kode itu juga bisa digunakan untuk mencuri informasi detil dari pengguna Twitter. Untungnya, tidak ada yang menggunakan kode ini untuk meng-ekstrak password dari para pengguna.

Para ahli mengatakan bahwa masalah tersebut bisa saja bertambah besar dengan tujuan yang buruk dari para hacker.

Delphin adalah salah satu orang pertama di Australia yang menggunakan Twitter di tahun 2006, dan mengatakan bahwa situs tersebut sudah bermasalah berbulan-bulan, tapi gagal untuk memperbaikinya.

Remaja tersebut hanya beberapa minggu sebelum lulus SMU. Sampai saat ini dia belum bercerita ke orang tuanya mengenai kekacauan di internet yang ia ciptakan.

"Saya tidak melakukannya secara sengaja, bukan saya yang menciptakan worm tersebut. Sejauh yang saya tahu bahwa itu secara teknis tidaklah ilegal. Mudah-mudahan saya tidak akan terkena masalah dari sini," tambah Delphin. (Okezone/AFP)

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲