Riset: Remaja Tidak Bisa 'Hidup' Tanpa Gadget

|
Hasil studi menunjukkan bahwa remaja tidak bisa berpisah dengan gadget mereka meskipun hanya satu hari
Hasil studi menunjukkan bahwa remaja tidak bisa berpisah dengan gadget mereka meskipun hanya satu hari
NEW YORK - Revolusi teknologi menyebabkan remaja di seluruh dunia tergantung pada berbagai perangkat pintar. 'Berpisah' sehari saja dari gadget akan menimbulkan perasaan gugup, panik, bahkan depresi. Demikian hasil riset yang didapat International Center for Media & the Public Agenda (ICMPA) di University of Maryland.


Dalam studinya, ICMPA mengajak sekira 1.000 mahasiswa dari 10 negara di lima benua berbeda untuk tidak menggunakan gadget apapun selama 24 jam. Setelah melewati satu hari tanpa akses ke ponsel, laptop, mp3 player dan gadget lainnya, para mahasiswa itu kemudian merekam pengalaman mereka.

Berdasarkan seluruh respon yang diperoleh, ICMPA menyimpulkan bahwa individu yang berusia di bawah 25 tahun, tidak peduli dari mana mereka berasal, tidak bisa 'berfungsi' dengan optimal tanpa menggunakan gadget. Demikian seperti disitat Cellular News, Sabtu (9/4/2011).

ICMPA merekam seluruh respon yang diberikan para responden dan mendapati bahwa mereka menggunakan kata-kata serupa untuk menggambarkan pengalaman tanpa gadget itu. ‘Bingung’, ‘Cemas’, ‘Tidak aman’, ‘Gila’, ‘Kecanduan’, ‘Panik’, ‘Cemburu’, ‘Marah’, ‘Kesepian’, ‘Paranoid’ dan ‘Depresi’ adalah beberapa diantaranya.

Seorang mahasiswa asal Amerika Serikat mengungkapkan, "Saya merasa gatal, seperti seorang pecancu, karena saya tidak bisa menggunakan ponsel saya."

Sementara mahasiswa lain dari Inggris mengatakan, "Media adalah obat saya, tanpa media saya merasa tersesat. Saya seorang pecandu media."

"Kami terkejut melihat betapa banyak mahasiswa di seluruh dunia yang menulis bahwa ketidakmampuan mereka menggunakan gadget tidak hanya mengganggu hubungan dengan teman-teman mereka, tapi juga menantang keberadaan mereka sendiri," komentar Sergei Golitsinski, salah satu anggota riset ICMPA dari Rusia.

"Media bukan hanya perangkat untuk berkomunikasi untuk mahasiswa. Mereka mengatakan betapa media telah membentuk pikiran orang lain tentang mereka dan serta cara pikir mereka terhadap diri sendiri," lanjutnya.

"Kami juga terkejut melihat mahasiswa di seluruh dunia mengatakan bahwa gadget, terutama ponsel, bisa memberikan perasaan nyaman secara mental maupun fisik. Faktanya, ponsel kini menjadi semacam selimut keamanan bagi generasi moderen," pungkas Golitsniski.
(van)

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲