Menanggapi maraknya isu penyedotan pulsa yang belakangan ini banyak dikeluhkan oleh pelanggan telepon seluler, PT. Indosat Tbk menyatakan akan mencegah upaya dan praktek yang berpotensi merugikan pelanggan. Dalam hal ini termasuk praktek penipuan yang memanfaatkan layanan pesan pendek (SMS) dengan berbagai modusnya.
Pasalnya, sejak maraknya keluhan pelanggan terkait layanan SMS Premium tersebut, hingga saat keluhan pelanggan tentang hal ini telah turun kurang lebih sebesar 400 persen.
Untuk menghindari masalah tersebut, Indosat pun telah melakukan beberapa cara, seperti di bawah ini:
- Mengimplementasikan konfirmasi 2 tingkat dimana sebelum berlangganan pelanggan akan ditanya ulang apakah pelanggan yakin akan berlangganan layanan bersangkutan.
- Memberlakukan single key "STOP" untuk melakukan Unreg atau menghentikan layanan bersangkutan.
- Menerapkan Single Short Code untuk berhenti layanan
- Melakukan audit data dari CP secara berkala
- Melakukan mekanisme kontrol sehingga trafik yang dikirim melalui Content Provider (CP) akan selalu melalui Indosat dan dicek keabsahan dari nomor tersebut
- Mengimplementasikan sistem denda dan sanksi bagi CP yang layanannya mendapat komplain dari pelanggan dalam batas jumlah tertentu.
“Sebagai perusahaan yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), Indosat menaati ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku, berkomitmen menghindari praktek-praktek bisnis yang tidak sehat yang berpotensi merugikan pelanggan dalam bentuk apapun, melalui berbagai upaya penyempurnaan baik yang bersifat preventif maupun memberi solusi terbaik,” tukas Sumantri Joko Yuwono (Group Head Product Development & Management Indosat).
0 komentar:
Posting Komentar