Layanan email milik Google, yaitu Gmail, kembali diserang sekelompok hacker yang diduga berasal dari China. Serangan ini menerobos beberapa ratus akun email, termasuk pejabat senior Pemerintah Amerika Serikat (AS), personel militer, dan aktivis politik.
Ini merupakan serangan yang kesekian kalinya terjadi terhadap Gmail, walaupun diklaim serangan ini diyakini tidak terkait dengan serangan yang lebih canggih yang berasal dari China pada akhir 2009 dan awal tahun lalu.
Serangan ini termasuk terbaru yang tampaknya mengandalkan apa yang disebut "phishing" penipuan dan perilaku curang lain yang sering digunakan hacker untuk mendapatkan password dari orang-orang dan website yang tidak waspada tentang melindungi informasi.
Google sendiri telah melakukan tindakan terkait keamanan mereka untuk mendeteksi dan mengganggu penyusupan. Semua korban telah diberitahu dan mereka akun Gmail dijamin akan segera dibenahi.
Google tidak akan mengatakan apa bagian dari Pemerintah AS menjadi sasaran atau apakah ada informasi rahasia mungkin telah terkandung dalam account Gmail yang diretas tersebut.
Google menelusuri asal serangan yang mengarah ke Jinan, Cjina. Sebuah kota bagi rumah seorang sekolah kejuruan komputer yang terkait dengan serangan lebih dari setahun yang lalu pada sistem komputer Google, bersama dengan lebih dari 20 perusahaan AS lainnya. (Okezone/Reuters)
0 komentar:
Posting Komentar