Investor yang berharap banyak terhadap kinerja CEO Google terbaru, Larry Page, terpaksa menelan pil pahit. Meski keuntungan naik 17%, investor tetap kecewa. Kenapa?
Sebagai mesin pencari online terbesar di dunia, Google masih meraup banyak keuntungan. Mereka mengklaim dapatkan pendapatan bersih di kuartal pertama US$2,3 miliar, naik 17% dibandingkan tahun lalu. Penjualan juga naik 27% menjadi US$8,6 miliar.
Namun, investor tidak terlalu berbesar hati dengan angka ini. Larry Page yang menggantikan posisi Eric Schmidt sebagai CEO, minggu lalu memaparkan rencana agresif mereka dalam pengembangan produk.
Mereka juga sempat merekrut pegawai besar-besaran sekitar 26 ribu orang. Bahkan, dalam divisi pengembangan produk, Google memamerkan enam eksekutif yang punya kewenangan tinggi.
Namun inilah yang menyebabkan prediksi saham Google meleset. Saham Google kini bernilai US$7,08, nilai yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yaitu US$8,08 per saham, menurut analis Thomson Reuters.
Apalagi Google menginvestasikan setidaknya US$900 juta di kuartal terakhir untuk biaya infrastruktur terbaru. Mereka juga terpaksa mengeluarkan kocek yang naik 10% untuk gaji pegawai.
Analis khawatir biaya tersebut berdampak pada margin perusahaan, berdasarkan keterangan CNN. (inilah)
0 komentar:
Posting Komentar